Keterampilan hijau (Green Skills) kini menjadi salah satu faktor penting yang menentukan daya saing tenaga kerja di era transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Green Skills merujuk pada kemampuan dan pengetahuan yang mendukung praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Rieckmann, 2022).
Tren global menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga kerja dengan keterampilan hijau terus meningkat. Laporan Global Green Skills Report LinkedIn 2024 memberikan gambaran penting mengenai arah perkembangan Green Skills di masa depan:
- Permintaan Tenaga Kerja Hijau Melonjak Cepat
Permintaan global untuk talenta hijau tumbuh dua kali lipat lebih cepat dibandingkan ketersediaan tenaga kerja antara tahun 2023–2024. Permintaan meningkat 11,6%, sementara pasokan hanya naik 5,6%. - Kesenjangan Tenaga Kerja Ramah Lingkungan
Diproyeksikan pada 2030, satu dari lima pekerjaan akan kekurangan tenaga kerja berkeahlian hijau. Angka ini akan membengkak pada 2050, di mana satu dari dua pekerjaan berpotensi tidak terisi karena minimnya tenaga kerja ramah lingkungan. - Peluang Karier Lebih Tinggi untuk Pemilik Green Skills
Pencari kerja dengan keterampilan atau gelar hijau memiliki tingkat perekrutan 54,6% lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja secara umum. Bahkan di Amerika Serikat, peluang ini meningkat hingga 80,3%, dan di Irlandia mencapai 79,8%. - Pengadaan Berkelanjutan Jadi Keterampilan Paling Diminati
Secara global, keterampilan hijau yang tumbuh paling cepat adalah pengadaan berkelanjutan (sustainable procurement), dengan pertumbuhan 15% lebih banyak orang yang mencantumkan keterampilan ini di profil LinkedIn mereka pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Temuan ini menegaskan perlunya transformasi dunia ketenagakerjaan agar adaptif terhadap proyeksi kebutuhan masa depan. Lembaga pelatihan vokasi memegang peranan strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki Green Skills yang dibutuhkan industri saat ini dan di masa mendatang. Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, Politeknik Bisnis LPP Quantum berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dengan mengintegrasikan Green Skills ke dalam kurikulum. Langkah ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di era industri hijau sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. (ES-4.0)